D sudut mlm dg chya yg buram diri trlelapkn
Pesona u sendu dlm desir nafas q
Brgejolak rasa
Cumbuan mesra d buai hnyut tdur q n q terokah jiwa mengusir resah d balut rasa
Dnda tiada d smping nyta membuka mata
I LOVE YOU Dnda
Mimp indah trasa brhrga
Moga lelap u jga memprtmukn kita dlm indahx dunia maya
Kembli q pjamkan mata hrap jua kembali trhias indah...
Selasa, 16 April 2013
PUISI BUAT MU
Luhur n suci kasih u
Umpama langit biru awn putih
Memukau pesona ditiup bayu
Andainya puisi buat u ni
Kulagukn sahdu
Pasti tertanya tanya
Gerangan apkah maksud ku ni
Berbaris kata tidak brpenghujung
Mengucap cinta sejuta kata
Sambil menyusur sungai d surga
Menyanyi girang lelap sesudah
Tidak termengah tertelan liur
Kan ku ucap sehingga undur
Jabat n tuah d medan tarungan
Tapi apakh daya
Kuasa tuhan lagi sempurna
Tak terdayah aku mengangah
Bibir kesat melurah rasa
Bertasbih pada yg esa
Lagikan tak berdaya...
Umpama langit biru awn putih
Memukau pesona ditiup bayu
Andainya puisi buat u ni
Kulagukn sahdu
Pasti tertanya tanya
Gerangan apkah maksud ku ni
Berbaris kata tidak brpenghujung
Mengucap cinta sejuta kata
Sambil menyusur sungai d surga
Menyanyi girang lelap sesudah
Tidak termengah tertelan liur
Kan ku ucap sehingga undur
Jabat n tuah d medan tarungan
Tapi apakh daya
Kuasa tuhan lagi sempurna
Tak terdayah aku mengangah
Bibir kesat melurah rasa
Bertasbih pada yg esa
Lagikan tak berdaya...
KATA PENGANTAR SEBELUM TIDUR
Aku tak bisa menyusun kata
penutup yang indah
untuk mengakhiri percakapan
hanya bisa kutatap matamu
sampai embun.
Bahkan bintang-bintang telah
bergugur
tetapi aku enggan tidur
sibuk menganyam bait demi bait kasih di rambutmu
seribu musim merajut singgasana
di atas kelambu
bukankah malam adalah istana
tempat paling megah
di atas bumi
engkau dan aku selalu bersanding
berbagi cerita berbagi puisi
berbagi mimpi
menciptakan pagi.
penutup yang indah
untuk mengakhiri percakapan
hanya bisa kutatap matamu
sampai embun.
Bahkan bintang-bintang telah
bergugur
tetapi aku enggan tidur
sibuk menganyam bait demi bait kasih di rambutmu
seribu musim merajut singgasana
di atas kelambu
bukankah malam adalah istana
tempat paling megah
di atas bumi
engkau dan aku selalu bersanding
berbagi cerita berbagi puisi
berbagi mimpi
menciptakan pagi.
PERTEMUAN MALAM
Dengan ap q urai kata
Ktika pertemuan ini panjang di lensir cerita
Aq terpanga dsudut rasa
Deguban dera mengatur da2
Untuk bersikap ap...
malam sebait nada
terurai alunan suara yg mengalir kepelpuk mata,,,
Pertmuan mlam dsudut kota
Mengirai lembar dmusim cinta
Bait2 tera2h tkut laku slah tingkah
...
Terangkul snyum dbait pesona
Padanan kata menjdi sumringah kala dara mrajut aurah,,,
Pertmuan mlam pertma
Indahx engkau mlukis cinta
hx dng sbuah lengkungan sederhna
D bi2r u bercrita....
Ktika pertemuan ini panjang di lensir cerita
Aq terpanga dsudut rasa
Deguban dera mengatur da2
Untuk bersikap ap...
malam sebait nada
terurai alunan suara yg mengalir kepelpuk mata,,,
Pertmuan mlam dsudut kota
Mengirai lembar dmusim cinta
Bait2 tera2h tkut laku slah tingkah
...
Terangkul snyum dbait pesona
Padanan kata menjdi sumringah kala dara mrajut aurah,,,
Pertmuan mlam pertma
Indahx engkau mlukis cinta
hx dng sbuah lengkungan sederhna
D bi2r u bercrita....
Kecewa
Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
...
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
...
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali
MENCEMBURUI DINGIN
Sesak dtimbun halimun
Trjerat slimut minus dua drajat celcius
Aq triakn cmbru trhunus
...Pda dinding angin megecupiq
dg bi2r dingin
uuhhh
Trjerat slimut minus dua drajat celcius
Aq triakn cmbru trhunus
...Pda dinding angin megecupiq
dg bi2r dingin
uuhhh
Puisi Kasih
Aq memilih tak menjadi senja
Tak menjadi kelam yg serupa teja
Aq tidak lelah membuatkan untuk u chya cinta
Apa ad yg bisah mengubah garis tangn u untk mengelak luka???
Sedang kau bisa mengabdi dalm bahgia
Tak perlu sembunyikan senyum, biar jntung q mengantar kuntum
Yag tak mnyisakn rindu kecuali untk u
Apa ad yg lebih sunyi dari ingtan merindu kecup jemari???
Sedang cinta lebih abadi dri janji...
Tak menjadi kelam yg serupa teja
Aq tidak lelah membuatkan untuk u chya cinta
Apa ad yg bisah mengubah garis tangn u untk mengelak luka???
Sedang kau bisa mengabdi dalm bahgia
Tak perlu sembunyikan senyum, biar jntung q mengantar kuntum
Yag tak mnyisakn rindu kecuali untk u
Apa ad yg lebih sunyi dari ingtan merindu kecup jemari???
Sedang cinta lebih abadi dri janji...
Jumat, 02 November 2012
Keindahan Fantasi Cinta
Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih
Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati
Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik
Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang
Bersenda gurau diangan yang tinggi
Hati pun gembira...
Jiwa pun lega...
Ya Allah...
Abadikan keadaan iniAgar menjadi pedoman
Bagi hati yang saling menyatu
Mentari sanubari tersenyum riang
Alam jiwa bergembira ria
Serentak...
Jiwa0jiwa riang berdansa di sekitar taman hati
Oooh...
Indahnya fantasi cinta
by
http://romantispeople.blogspot.com/2012/05/puisi-islam.html
Senin, 13 Agustus 2012
AYAHANDA
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Ayah,
Aku merindukanmu
Aku merindukanmu
Jumat, 03 Agustus 2012
DATANGLAH PENANTIAN
Apakah
desah itu masih setia mengiring harimu?
Di antara debar jantung yang merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yang menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan
Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu
Di antara debar jantung yang merindukanmu
Aku memilin seraut wajah yang menghantui malam-malamku
Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku
Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan
Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini
Akan kukatakan pada awan hitam
Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu
DI UJUNG PAGI
Mengapa
bahagia beranjak pergi?
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikit pun kakiku bergerak meninggalkan penantian yang kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yangg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat
Jauh kudekap, ditepis sunyi mencercap
Sementara, tak sedikit pun kakiku bergerak meninggalkan penantian yang kusekap
Di batas rindu, menyekat cinta dalam pedih yang meratap
Dengan apa lagi kugambarkan jujur dan tulusku?
Aku terbentur jawab yangg belum juga terungkap
Dijerat mimpi semu tanpa penghabisan yang merekat
Di ujung pagi, aku tercekat
Mendambamu, setiap saat
SELAMAT TINGGAL
Aku tak
merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa
Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa
Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali
AKU PERGI
Setelah
melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yang terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yang makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yang terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yang makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…
Selasa, 31 Juli 2012
Sajak sepi ku untuk bidadari
aku tak terbiasa seperti ini
tanpa mu menemani sepi tak berujung
merangkai waktu berjalan
selang diselimuti kesunyian disini, dihatiku
hanya alunan angin berhembus
membawa ku terbang dalam khayal masa lalu
mendekap erat kegelisahan
menambah ku terpuruk akan kesendirian
adakah ruang disana, dihatimu?
menempatkan aku yang terdalam
memilikinya sepenuh harapan
dan meraih cinta disetiap detik mu
bangunkan aku dari lelap tangis
beri sedikit arti kehadiran ku disisi mu
yang penat memuja ayu mu
dibalik sudut ketakutan pecundang ini
peluk tubuh ku seperti aku ingin memelukmu
memberi serpihan tawa yang membuai
melamunkan ciuman mu yang begitu hangat
membelai ku dijelaga yang kau sebut CINTA
merangkai waktu berjalan
selang diselimuti kesunyian disini, dihatiku
hanya alunan angin berhembus
membawa ku terbang dalam khayal masa lalu
mendekap erat kegelisahan
menambah ku terpuruk akan kesendirian
adakah ruang disana, dihatimu?
menempatkan aku yang terdalam
memilikinya sepenuh harapan
dan meraih cinta disetiap detik mu
bangunkan aku dari lelap tangis
beri sedikit arti kehadiran ku disisi mu
yang penat memuja ayu mu
dibalik sudut ketakutan pecundang ini
peluk tubuh ku seperti aku ingin memelukmu
memberi serpihan tawa yang membuai
melamunkan ciuman mu yang begitu hangat
membelai ku dijelaga yang kau sebut CINTA
Selasa, 26 Juni 2012
EMBUN YANG JATUH TANPA RAGU
Hampa bicara
Tangan mengembara
Melukis tubuh dikanvas siang yang membisu disudut kamar
Aku suka cara semesta
Menyejukan pagi kita.Dimata kamu kulihat kuntum
Dimataku mentari terbangun
Kita saling memeluk senyum
Angin berhembus,bunga berayun
Dari kelopaknya sebutir embun jatuh
Tak terdengar ia mengeluh
Seperti embun jatuh ke bumi tanpa bilang aduh
Begtulah aku dan cintaku tanpa ragu-ragu
Kamis, 02 Februari 2012
AIR MATA BERSAMPUL RINDU
Memandang mu hujan berhenti
Meletakkan sunyi di bibir mu
Ditempat setangkai senyum menyembunyikan kuntum..
Kilau dimata mu pastilah bukan embun
bukan pula tetes hujan
Sebab cahanya terlalu indah..
Barangkali itu air mata bersampul rindu
Yang selalu
diteduh tatapan mu...
Senin, 12 September 2011
BANTU AKU MENULIS KATA CINTA
Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.
Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:
Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk
seperti teluk
melayarkan kata-kataku
ke samudera peluk.
Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu
agar kutemukan nyala dalam unggun kata
atau jadilah rembulan di ranting-ranting aksara
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.
Biarkan kuikatkan samar-samar cahayamu
menyatukan sejuta kalimat dalam lembar-lembar puisi.
Lalu senyummu kujadikan majas
Agar makna semakin jelas
membebaskan cinta dari pernyataan
yang tak pernah tuntas.
Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara
hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin
Sebuah jalan setapak membelah ombak.
Ombak di matamu.
Minggu, 19 September 2010
Bimbang
Hari ini aku membuka mata
Ternyata,telah banyak aku melupa
Akan arti yang sebenarnya
...
Bijak ku tak lagi tertata
Tenang ku dalam langkah tak lagi sempurna
Terkoyah oleh rasa yang aku tdak tahu apkah akn menyata
...
Nafas ku tarik dalm sambil ku tatap kekuningan bias dari mentari yang mulai mendekat dipagi ku yang cerah
Keharuman yang dsebar si kemboja menapak teduh apa yang ku rasa
Menjdi tenang dalam dilema
Moga damai fkirku dlm langkah dan kata...
Ternyata,telah banyak aku melupa
Akan arti yang sebenarnya
...
Bijak ku tak lagi tertata
Tenang ku dalam langkah tak lagi sempurna
Terkoyah oleh rasa yang aku tdak tahu apkah akn menyata
...
Nafas ku tarik dalm sambil ku tatap kekuningan bias dari mentari yang mulai mendekat dipagi ku yang cerah
Keharuman yang dsebar si kemboja menapak teduh apa yang ku rasa
Menjdi tenang dalam dilema
Moga damai fkirku dlm langkah dan kata...
Label:
Bimbang
Lokasi:
West Nusa Tenggara, Indonesia
Kamis, 02 September 2010
,,,
Bisik malam dihening mu sepi
Aku tengadah dalm galau gelisah menapak senja diujung nestapa,,
Diberiuh mu guncingan kelam aku menongak mimpi yang mugkin akn berart ataukh hanya mimp yg mematah hati..
Hanya salam ku diriuh rindu n ma'f bila diriku kilu,,
Aku hanyalh cinta yg lemah menjelas nyata
Hanya stia yg mantapkn gelora?.
Aku tengadah dalm galau gelisah menapak senja diujung nestapa,,
Diberiuh mu guncingan kelam aku menongak mimpi yang mugkin akn berart ataukh hanya mimp yg mematah hati..
Hanya salam ku diriuh rindu n ma'f bila diriku kilu,,
Aku hanyalh cinta yg lemah menjelas nyata
Hanya stia yg mantapkn gelora?.
Senin, 09 Agustus 2010
Langganan:
Postingan (Atom)